Homeschooling merupakan masa depan dari dunia pendidikan di Indonesia. Seperti yang mungkin sudah anda ketahui, peminat dari program sekolah di rumah semakin tahun semakin banyak. Alasannya tentunya berbagai macam, namun mungkin alasan yang paling mencolok di Indonesia adalah iklim belajar yang kurang kondusif bagi beberapa anak. Misalnya anak yang sering dibully di sekolah, sehingga akhirnya orang tua memandang homeschooling sebagai solusi terbaik.

Lepas dari berbagai kelebihan homeschooling, program ini bukan berarti tanpa kelemahan. Di bawah ini kami telah membuat daftar keluhan paling umum dari anak-anak homeschooling.

Meningkatnya stres.

Hidup sudah cukup membuat stres bagi kebanyakan dari kita, tetapi jika Anda mendidik anak di rumah di rumah, itu bisa menjadi lebih stres. Pertama, homeschooling membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Hari demi hari, pelajaran harus disiapkan dan anak-anak harus diajar. Ini memakan waktu dan dapat menguras energi Anda. Homeschooling tidak sesederhana yang dibayangkan kebanyakan orang. Itu tidak terdiri dari beberapa anak yang patuh yang pandai memperhatikan dan mengikuti instruksi. Orang tua yang homeschool harus menghadapi banyak masalah yang sama seperti guru. Mereka juga harus memberi anak-anak mereka pengalaman dan kegiatan belajar langsung. Homeschooling tidak hanya dilakukan di sebuah meja dengan buku teks dan lembar kerja – seperti yang dibayangkan banyak orang. Homeschooling bisa sangat menguras tenaga secara fisik dan emosional.

homeschooling terbaik di surabaya

Cukup mahal.

Homeschooling tidaklah murah, terutama jika rumah tangga adalah rumah tangga dengan 2 penghasilan (suami & istri sama-sama bekerja). Hampir semua keluarga homeschooling adalah keluarga berpenghasilan satu. Hidup dengan satu penghasilan agaknya tidak dapat dihindari jika anda memilih program homeschooling. Ini bisa menjadi pengorbanan besar jika pendapatan keluarga terbatas – tetapi sebagian besar keluarga homeschooling menganggap pengorbanan itu layak dilakukan agar anak-anak mereka menuai manfaat dari bersekolah di rumah. Ada juga biaya buku dan persediaan yang harus dipertimbangkan. Karena sekolah rumah tidak disubsidi oleh pemerintah – seperti halnya sekolah umum – orang tua harus menanggung semua biaya yang terkait dengan homeschooling.

Kuatkan bahu anda menanggung beban lebih.

Kita semua mencintai anak-anak kita. Dan mengapa Anda mempertimbangkan untuk mendidik anak Anda di rumah? Jelas sekali, karena Anda mencintai mereka. Tapi mari kita memandang fakta yang terjadi bersama anak-anak Anda 24/7 bisa membuat Anda kewalahan. Jika Anda memutuskan untuk mendidik anak di rumah, bersiaplah untuk bersama mereka sepanjang waktu. Jika Anda tidak bisa terlalu dekat dengan anak-anak Anda, maka Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali keputusan Anda untuk homeschool. Tetapi bagi kebanyakan orang tua yang memutuskan untuk homeschool, waktu yang mereka habiskan bersama anak-anak mereka hanyalah kesempatan lain untuk tumbuh lebih dekat bersama.

Kegiatan ekstra kurikuler terbatas.

Para orang tua yang menerapkan homeschooling pada anak-anak mereka harus memiliki aktivitas ekstrakurikuler. Ini bisa menjadi proses yang memakan waktu – tugas yang tidak disukai oleh banyak calon orang tua homeschooling sampai akhirnya mereka benar-benar mendidik anak di rumah untuk pertama kalinya dan merasakan sulitnya membagi waktu. Ini menjadi semakin sulit ketika anak-anak memasuki masa remaja dan mulai tertarik pada olahraga. Remaja yang bersekolah di rumah sering kali dihadapkan pada kesempatan terbatas untuk terlibat dalam olahraga tim. Walaupun beberapa sekolah umum mengizinkan anak-anak yang bersekolah di rumah untuk berpartisipasi dalam program atletik mereka, namun lebih banyak yang menolak.

Peningkatan pengawasan.

Meskipun ada lebih banyak homeschooler saat ini daripada sebelumnya, homeschooling menghadapi peningkatan pengawasan, kritik dan tekanan negatif dari pemerintah dan organisasi pendidikan pada umumnya. Homeschooling dilihat oleh banyak orang sebagai pemikiran yang "nyeleneh" yang tidak dapat diterima. Bahkan kebanyakan orang tua di Surabaya atau bahkan di Indonesia melihat homeschooling sebagai ancaman bagi sistem pendidikan yang sudah ada sekarang ini dan merasa bahwa semua siswa harus dididik melalui sistem sekolah umum. Beberapa kritikus tidak tahan melihat orang tua yang melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mendidik anak-anak mereka daripada para profesional yang "sangat" terlatih dalam sistem pendidikan publik. Homeschooling dipandang oleh banyak orang sebagai institusi pinggiran yang berada terlalu jauh di luar norma masyarakat untuk dapat diterima.

Itulah sedikit kelemahan dari program homeschooling. Apakah program homeschooling ini tepat buat anak anda? Silahkan dipertimbangkan matang-matang terlebih dahulu. Sebenarnya beberapa kelemahan ini dapat diatasi jika anda meminta bantuan tutor dari lembaga-lembaga homeschooling resmi yang sudah diakui pemerintahdi kota anda masing-masing. Jadi istilahnya semi homeschooling. Jika di Surabaya ada satu lembaga homeschooling yang saya rekomendasi yaitu Homeschooling Shine