Industri memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Industri juga memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara karena dapat meningkatkan produktivitas dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Simak penjelasan lengkap mengenai industri dalam artikel dibawah ini.

 

Pengertian Industri

Industri adalah suatu kegiatan mengolah bahan asal menjadi barang jadi atau produk akhir yang bermanfaat bagi masyarakat. Berikut beberapa pengertian industri yang perlu Anda ketahui.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), industri adalah kegiatan produksi barang dan/atau jasa yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan mesin-mesin dan/atau alat-alat produksi.

Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi, industri adalah kegiatan produksi barang dan/atau jasa yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan mesin-mesin dan/atau alat-alat produksi.

Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, industri adalah kegiatan produksi barang dan/atau jasa yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan mesin-mesin dan/atau alat-alat produksi.

Jenis-Jenis Industri

Industri terdiri dari beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya:

1. Berdasarkan sumber bahan bakunya

Industri dapat dikelompokkan menjadi industri primer, industri sekunder, dan industri tersier. Industri primer bahan mentah langsung dari alam, seperti industri pertambangan, kehutanan, dan pertanian. Sedangkan Industri sekunder mengolahnya menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, seperti industri manufaktur. Industri tersier adalah industri yang menyediakan jasa kepada masyarakat, seperti industri jasa keuangan, jasa transportasi, dan sebagainya.

2. Berdasarkan skalanya

Industri dapat dikelompokkan menjadi industri besar, industri menengah, dan industri kecil. Industri besar adalah industri yang memiliki skala produksi yang sangat besar dengan jumlah karyawan yang banyak dan memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian negara.

Industri menengah adalah industri yang memiliki skala produksi sedang dengan jumlah karyawan yang cukup banyak dan memiliki pengaruh terhadap perekonomian negara. Industri kecil adalah industri yang memiliki skala produksi kecil dengan jumlah karyawan yang terbatas dan memiliki pengaruh terhadap perekonomian negara yang kecil.

3. Berdasarkan lokasinya

Industri dapat dikelompokkan menjadi industri lokal, industri nasional, dan industri internasional. Industri lokal adalah industri yang beroperasi di wilayah tertentu saja. Industri nasional adalah industri yang beroperasi di seluruh wilayah negara. Industri internasional adalah industri yang beroperasi di beberapa negara atau bahkan di seluruh dunia.

Industri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti industri manufaktur, industri pertambangan, industri perdagangan, dan sebagainya. Industri juga dapat diklasifikasikan berdasarkan skalanya, seperti industri kecil, menengah, dan besar.

Berikut ini beberapa jenis industri, diantaranya:

  1. Industri manufaktur: Industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi melalui proses produksi yang terstruktur. Contoh industri manufaktur adalah industri pembuatan pakaian, mobil, elektronik, dan sebagainya.
  2. Industri pertambangan: Industri yang mengelola sumber daya alam seperti batu bara, minyak, gas, dan logam, serta mengolahnya menjadi produk akhir yang berguna.
  3. Industri perdagangan: Industri yang melakukan kegiatan jual beli barang dan jasa di pasar. Contoh industri perdagangan adalah toko kelontong, pasar tradisional, dan toko online.
  4. Industri jasa: Industri yang menyediakan jasa kepada masyarakat, seperti industri perbankan, jasa keuangan, jasa konsultasi, dan sebagainya.
  5. Industri pariwisata: Industri yang menyediakan fasilitas wisata dan hiburan bagi wisatawan, seperti hotel, restoran, dan tempat wisata.
  6. Industri agroindustri: Industri yang mengolah produk pertanian menjadi produk akhir yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti industri pembuatan kecap, tepung terigu, dan sebagainya.
  7. Industri farmasi: Industri yang menghasilkan obat-obatan dan produk kesehatan lainnya.

Tujuan Pembangunan Industri

Tujuan pembangunan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu negara atau masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial. 

Berikut ini beberapa tujuan pembangunan industri, diantaranya:

1. Meningkatkan produktivitas

Industri dapat meningkatkan produktivitas dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih dan memperbaiki proses produksi. Dengan demikian, industri dapat menghasilkan barang dan jasa dengan jumlah yang lebih banyak dan dengan harga yang lebih murah.

2. Menciptakan lapangan kerja

Industri dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dengan mempekerjakan tenaga kerja di berbagai sektor industri. Dengan demikian, industri dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan penghasilan masyarakat.

3. Meningkatkan ekspor

Industri dapat meningkatkan ekspor suatu negara dengan menghasilkan barang yang dibutuhkan di pasar internasional. Dengan demikian, industri dapat menambah devisa dan meningkatkan kemampuan negara dalam bersaing di pasar internasional.

4. Menciptakan nilai tambah

Industri dapat menciptakan nilai tambah dengan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau produk akhir yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, industri dapat membantu meningkatkan perekonomian negara.

5. Memperkuat struktur ekonomi

Industri dapat memperkuat struktur ekonomi suatu negara dengan membantu meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan ekspor. Dengan demikian, industri dapat membantu meningkatkan daya saing negara di pasar internasional.