Sistem informasi akademik di perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam mendukung kegiatan akademik dan administrasi di perguruan tinggi. Namun, terkadang sistem informasi akademik yang ada masih kurang efektif dalam memenuhi kebutuhan pengguna, baik mahasiswa, dosen, maupun pihak administrasi. Oleh karena itu, meningkatkan efektivitas sistem informasi akademik di perguruan tinggi perlu menjadi perhatian serius.

Baca Juga : Jurnal Sinta 3 Pendidikan

Pertama-tama, meningkatkan efektivitas sistem informasi akademik dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi terkini. Teknologi informasi yang terkini, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan big data, dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas sistem informasi akademik. Contohnya, kecerdasan buatan dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan akademik mahasiswa, sehingga dapat memberikan saran atau rekomendasi kepada dosen atau mahasiswa untuk mengambil tindakan yang tepat.

Selain itu, perguruan tinggi perlu meningkatkan ketersediaan dan kualitas data yang terdapat di sistem informasi akademik. Data yang akurat dan lengkap dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam mengambil keputusan akademik yang lebih baik. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu meningkatkan kualitas data yang diinput ke dalam sistem informasi akademik, serta mengoptimalkan proses pengumpulan dan pengolahan data.

Selanjutnya, perguruan tinggi perlu memperhatikan user experience (pengalaman pengguna) dalam menggunakan sistem informasi akademik. User experience yang baik dapat meningkatkan efektivitas sistem informasi akademik, karena dapat memudahkan pengguna dalam mengakses informasi dan melakukan tindakan yang diinginkan. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mengembangkan antarmuka pengguna (user interface) yang mudah digunakan dan menarik bagi pengguna.

Selain itu, perguruan tinggi perlu meningkatkan integrasi antara sistem informasi akademik dengan sistem-sistem lain yang terdapat di perguruan tinggi, seperti sistem keuangan, sistem perpustakaan, dan sistem penjaminan mutu. Integrasi antara sistem-sistem tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan akademik dan administrasi di perguruan tinggi.

Terakhir, perguruan tinggi perlu meningkatkan ketersediaan dan kualitas pelatihan bagi pengguna sistem informasi akademik. Pelatihan yang tepat dapat membantu pengguna sistem informasi akademik untuk memahami dan memanfaatkan sistem dengan lebih baik. Perguruan tinggi dapat menyediakan pelatihan secara periodik, baik dalam bentuk online maupun offline, untuk mengoptimalkan penggunaan sistem informasi akademik.

Secara keseluruhan, meningkatkan efektivitas sistem informasi akademik di perguruan tinggi membutuhkan upaya yang serius dari semua pihak, baik dari perguruan tinggi maupun pengguna sistem informasi akademik. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi terkini.