Proses pendirian perusahaan korporasi memerlukan waktu dan usaha yang cukup besar, namun jika sukses akan memberikan keuntungan dan peluang bisnis yang lebih besar dalam jangka panjang. Sebelum mendirikan sebuah corporate ada baiknya Anda mengetahui apa saja jenis corporate dan perbedaannya dengan startup. Untuk itu, yuk simak artikel berikut ini.

 

Definisi Corporate

Corporate adalah istilah yang mengacu pada perusahaan atau badan usaha yang berbentuk korporasi. Dalam hal ini, korporasi berarti sebuah badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban tersendiri, memiliki sumber daya dan aset yang terpisah dari pemiliknya, dan bertanggung jawab atas tindakan hukum dan keuangan sendiri. Istilah ini sering digunakan untuk menjelaskan tipe bisnis yang mengutamakan tujuan profit dan pertumbuhan, dan memiliki struktur yang formal dan terorganisir.

Jenis-Jenis Corporate

Ada beberapa jenis perusahaan yang dapat diklasifikasikan sebagai corporate, diantaranya:

  1. Corporation atau Incorporated: adalah perusahaan yang memiliki status hukum sebagai entitas terpisah dari pemiliknya dan memiliki hak dan kewajiban sendiri.
  2. Limited Liability Company (LLC): adalah bentuk perusahaan yang menggabungkan elemen dari perusahaan dan bisnis pribadi, membatasi tanggung jawab pemilik terhadap utang perusahaan.
  3. Public Limited Company (PLC): adalah perusahaan yang terbuka untuk umum dan memiliki saham yang diperdagangkan di bursa saham.
  4. Joint Stock Company: adalah perusahaan yang dimiliki oleh beberapa pemegang saham dan memiliki tanggung jawab terbatas.
  5. Multi-National Corporation (MNC): adalah perusahaan yang memiliki operasi di beberapa negara dan memiliki pengaruh global.

Klasifikasi ini bisa berbeda dari satu negara ke negara lain, tetapi pada dasarnya memiliki karakteristik dan tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai profit dan pertumbuhan bisnis secara berkesinambungan.

Tujuan Mendirikan Corporate

Tujuan pendirian perusahaan korporasi biasanya adalah untuk mencapai keuntungan finansial dan pertumbuhan bisnis melalui operasi yang efisien dan terorganisir. Hal ini bisa dicapai melalui:

  1. Pembiayaan dan modal: menarik dana dan modal dari investor untuk membiayai operasi perusahaan dan memperluas bisnis.
  2. Skala ekonomi: memanfaatkan skala produksi dan distribusi untuk menurunkan biaya dan meningkatkan margin keuntungan.
  3. Struktur organisasi: memiliki struktur organisasi yang formal dan terpisah dari pemilik, memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dan bertindak secara mandiri.
  4. Tanggung jawab terbatas: membatasi tanggung jawab pemilik terhadap utang dan tindakan hukum perusahaan, meminimalkan risiko bagi pemilik.
  5. Keberlanjutan bisnis: memastikan keberlanjutan bisnis melalui praktik keuangan yang baik, pengembangan bisnis yang berkesinambungan, dan manajemen risiko yang efektif.

Secara umum, tujuan pendirian perusahaan korporasi adalah untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, memenuhi harapan pemegang saham dan menciptakan nilai jangka panjang bagi stakeholder.

Perbedaan Corporate dengan Startup

Corporate dan startup memiliki beberapa perbedaan utama, antara lain:

  1. Ukuran dan skala bisnis: corporate adalah perusahaan besar dengan skala bisnis yang besar dan jangka panjang, sementara startup adalah perusahaan baru dengan skala bisnis yang lebih kecil dan berfokus pada pertumbuhan cepat.
  2. Struktur organisasi: corporate memiliki struktur organisasi yang formal dan terpisah dari pemilik, sementara startup cenderung memiliki struktur organisasi yang lebih fleksibel dan berorientasi pada pertumbuhan.
  3. Sumber daya: corporate memiliki sumber daya yang lebih besar, seperti modal, sumber daya manusia, dan teknologi, sementara startup cenderung memiliki sumber daya yang terbatas dan harus bersaing untuk memperoleh modal dan sumber daya manusia.
  4. Fokus bisnis: corporate berfokus pada pemeliharaan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang, sementara startup berfokus pada pertumbuhan cepat dan menemukan pasar yang tepat untuk produk atau jasa mereka.
  5. Risiko: corporate memiliki risiko yang lebih rendah karena memiliki skala dan sumber daya yang besar, sementara startup memiliki risiko yang lebih tinggi karena harus bersaing dengan perusahaan yang lebih besar dan mencari pasar yang tepat.

Secara umum, corporate dan startup memiliki tujuan dan karakteristik bisnis yang berbeda, tetapi kedua-duanya memiliki potensi untuk membuat impact positif bagi ekonomi dan masyarakat.